Come and See My World

Welcome to The Real World, Son!


Bukan hal yang mudah bagi balita untuk memasuki dunia baru, dunia dengan orang-orang yang belum ia kenal. Azzam pun demikian. Tidak bisa serta-merta dapat dilepas dan ditinggal begitu saja saat ia harus memasuki dunia sekolah, Play Group B di al Firdaus. Azzam masih jauh lebih baik dibandingkan anak yang lain. Tidak perlu ada tangis dan huru hara. Azzam hanya butuh kepastian bahwa ada Bunda atau Ayah mengawasainya meski dari kejauhan. Asal ia mendapat jaminan itu, ia akan merasa aman dan bisa enjoy bergabung dengan kelasnya. Baru dua hari masuk, menurut bunda itu sudah sangat baik.


Sebenarnya bukan hanya Azzam yang saya khawatirkan, melainkan anak-anak lain yang akan menjadi teman bermainnya selama 3 tahun nanti. Azzam tidak tahu bagaimana mendorong teman,  memukul apalagi menyakiti teman, karena memang selama hidupnya Azzam tidak pernah menjumpai hal semacam itu di rumah. Sedangkan anak lain, tidak ada yang bisa menjamin semua anak akan sama seperti Azzam.

Seperti saat hari pertama Azzam sekolah. Azzam memang sedikit penakut untuk mencoba mainan-mainan baru yang tersedia. Perosotan, sangat menggugah semangatnya untuk mencoba, tapi dengan langkah yang sangat hati-hati sehingga sangat pelan, menyebabkan antrian panjang dibelakangnya. Salah satu temannya yang tidak sabar, langsung saja mendorong Azzam, sehingga ia meluncur ke bawah dengan penuh ketakutan. Sungguh pemandangan yang sangat membuat Bunda khawatir.


Bukan solusi jika bunda langsung turun tangan untuk memberikan pertolongan dan perlindungan untuk Azzam dari teman-teman yang mungkin kurang baik kepadanya. Bunda ingin Azzam mampu mengatasi masalahnya sendiri. Karena bunda ingin ia menjadi anak yang tangguh dan mampu menghadapi segala tantangan. Itu pula lah yang mendorong bunda untuk segera menyekolahkan Azzam, karena bunda ingin Azzam segera belajar untuk mendapatkan berbagai pengetahuan tentang hidup. Welcome to the real world, son!

Comments

Popular Posts