Liburanku Ke Gunung Everest
Bunda merasa perlu untuk menuliskan ulang
tulisan Azzam (10yo) yang emang bikin sakit mata ini, agar lebih mudah dibaca.
Karena Bunda cukup dibuat terkagum-kagum oleh tulisannya kali ini.
Rasanya baru beberapa saat sebelumnya, Bunda cek tulisan-tulisan Azzam
masih 'berantakan'. Sudah terstruktur sih, cuma rasanya kok masih gimana gitu. Lalu tiba-tiba sekarang tulisannya sudah berubah
lebih manis. Penyampaian materi sudah lebih variatif, alur dan pilihan katanya sudah lebih ehem. Plus ditambah
ilustrasi yang menarik dan menggelitik (meski kurang niat nggambarnya, hehe), membuat
imajinasi bunda ikut melayang sampe ke Himalaya lho, Zam. Like it! I love it so much, Zam!
please, check it out.
please, check it out.
Liburanku Ke Gunung Everest
Pada suatu hari di siang hari yang Panas, temanku mengeluh, “Panas sekali! Seandainya aku berada di gunung salju yang sejuk…”. Itu mengingatkanku kepada foto gunung Everest yang dikirim oleh ayahku yang sedang bertugas di Pegunungan Himalaya, atau yang sering dipannggil Everest Mount, yang berada di perbatasan Nepal dan China. Aku ingin sekali pergi ke sana.
Ternyata doaku terkabul. Ayahku diijinkan untuk mengajak aku
dan ibuku pergi ke gunung Everest. Aku dan Ibuku menaiki peswat selama 5 jam. Pesawatku
hanya bisa mendarat di China karena hanya pesawat-pesawat khusus yang boleh
mendarat langsung di gunung Everest, itupun harus dengan pilot professional karena
medan terbang yang sangat berbahaya.
Perjalananku dilanjutkan dengan mendaki bus dari China ke
Gunung Everest. Aku mendaki bersama wisatawan lainnya sambil dijelaskan oleh
pemandu wisata. Dan saat aku sampai di Pos 2, aku bertemu dengan Ayahku. Aku
mendaki hingga ke puncak Gunung Everest dan diberi kesempatan untuk mengambil
gambar. Aku senang berlibur ke Gunung Everest. Itu bisa mengisi waktu luangku
semasa libur.
Comments
Post a Comment