Kejutan Besar Si Sholih Azzam
Suatu hari Jumat yang super sibuk. Saking padatnya agenda
Jumat itu, sampai-sampai tak sempat melirik handphone untuk diubek-ubek,
sekedar check WA, BB atau FB. Ffiiuuh…intinya, hati dan pikiran sumpek betul
hari itu. Astaghfirulloooh. Cuma bisa minta bantuan Alloh untuk bisa melalui
hari itu dengan tetap menyungging senyum manis di wajah.
Alhamdulillah, Alloh menjawab kegalauanku. Menjelang dzuhur, kusempatkan
untuk membuka pesan di Hp yang mulai menumpuk, karna belum sempat kubuka.
Beberapa pesan mulai menggunung juga di group WA kelas si sulung Azzam. Obrolan di group kelas 1 Ismail ini biasanya membahas
tentang hal-hal penting untuk diketahui wali murid, karena maklum saja,
anak-anak kelas 1 masih belum bisa banyak diharapkan dapat melakukan semua
kegiatan secara mandiri sepenuhnya, jadi masih harus ada supporting penuh dari
wali kelas dan wali murid. Nha, WA menjadi sarana yang paling mudah untuk
menjembatani komunikasi guru dan orang tua siswa.
Kali ini, informasi yang disampaikan Ustad Ari tak hanya
penting, namun amat sangat betul-betul penting, utamanya untuk saya. Ustad
mengabarkan Azzam meraih juara 3 untuk cabang lomba Sholat di sekolah. Waaa….dari
suasana hati yang sumpek, berubah seketika menjadi senang tiada terkira. Senang
sekaligus terkejut bukan kepalang. Kapan lombanya? Gimana ceritanya? sama
sekali tak punya petunjuk soal itu sebelumnya. Azzam tak pernah bercerita
apapun mengenai lomba itu. Lalu, ujug-ujug mendapat kiriman poto Azzam dengan membawa
hadiah untuk juara 3 lomba sholat,
rasanya benar-benar wwaarrbiassaah.Tak sabar rasanya ingin segera pulang untuk
mengintrogasi Azzam.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Azzam tetap dengan ekspresi datarnya saat menjawab sapaan bunda setibanya bunda dirumah. Meskipun
begitu, bunda tetap membombardir Azzam dengan serentetan pertanyaan. Azzam
lombanya kapan? Ceritanya gimana kok bisa ikut lomba? Pesertanya siapa saja? di
mana lombanya? Yang menang siapa aja? Selain lomba sholat, ada lomba apa lagi?
Untungnya, meskipun flat,
Azzam tetap mau menjawab pertanyaan bunda dengan komplit. Hingga bunda menjadi
tahu jalan cerita selengkapnya. Rupanya, lomba diadakan dalam rangka class meeting usai ujian akhir semester
kemarin. Berhubung bertepatan dengan bulan Ramadan, maka cabang lombanyapun
berupa lomba-lomba yang Islami. Ada lomba sholat, tilawah dan hafalan. Masing-masing
kelas pararel (7 kelas) mengirimkan 3 wakilnya untuk bertanding di masing-masing cabang lomba. Kebetulan
Azzam beserta dua teman putrinya dipilih
untuk mewakili kelas 1 Ismail. Teknis lombanya dibagi menjadi 3 level. Siswa kelas
1 dan 2 berlaga di level 1, kelas 3 dan 4 di level 2, dan kelas 5 dan 6 di
level 3. So, selain siswa kelas 1, kakak-kakak kelas 2 juga menjadi lawan Azzam
di pertandingan tersebut.
Tambah bangga bunda, setelah mendengar cerita Azzam. Azzam
menjadi juara 3, setelah dua kakak kelas 2 lainnya yang meraih juara 1 dan 2.
Kereeen, super keren! Ga sia-sia bunda suka nyerewetin Azzam untuk pergi
sholat. Ga sia-sia ayah rajin ingetin Azzam untuk membetulkan posisi tubuh saat sholat. Semoga
ini menjadi awal yang baik, untuk Azzam dan adik-adiknya, agar mereka makin
sholih dan sholihah, amiin.
Setelah ini, dijamin, bunda akan makin cerewet soal
sholatmu, Zam! J
Comments
Post a Comment