Tita Si Guru Negosiasi
Tidak mudah menaklukkan hati gadis 4 tahun yang cantik lagi
bawel ini. Jika kalimat “Ayoo,..kita beli-beli!” sudah Tita ucap, maka ia akan
terus mengulangnya sampai salah satu dari kami, orang tuanya, mengiyakan
permintaannya. Dijamin panas dan mendenging telinga jika tak segera hadir
negosiator ulung, untuk mengajukan penawaran-penawaran menarik selain kegiatan ‘beli-beli’
kepadanya.
Proses negosiasi bisa berlangsung panjang, bahkan bisa
sampai berhari-hari saking alotnya. Pernah sekali waktu Tita tantrum minta beli
permen di depan meja kasir. Mengingat kondisi giginya yang nyaris habis, kami
memang membatasi konsumsi permen untuknya. Lalu kami mencoba bernegosiasi
dengan menawarkan beli vitamin yang mirip permen, tapi tidak sekarang, tunggu
ayah gajian dulu. Alhamdulillah, kesepakatan tercapai. Namun upaya negosiasi
kembali harus digelar saat vitamin sudah di tangannya. Tita ngotot mo nyemil
itu vitamin. Sedangkan kami sudah
menetapkan aturan makannya, 1 ‘permen’ untuk 1 hari berikut penjelasan detail
mengapa harus begitu. See, butuh berhari-hari untuk bersepakat hanya untuk satu
perkara “permen” itu saja. Belum lagi soal Balon. Waa…bisa lebih panjang lagi
ceritanya.
Well, anyway, meski harus jatuh bangun mengupayakan
negosiasi agar si balita ini paham, moment-moment seperti ini tetap seru untuk
direcall dan dicatat. So, ambil hikmahnya sajaah. Kami, orang tuanya jadi makin
pandai dalam seni bernegosiasi. Tidak buru-buru snewen dan panas jiwa
menghadapi hal yang tak sejalan dengan harapan kami. Tita juga makin lihai
mengutarakan keinginannya, kenapa mau ini, kenapa harus beli itu dan yang
utama, ia makin punya tolerasi untuk berdamai dengan keadaan jika keinginannya
tidak dapat dipenuhi.
Thank you, Tita, for this learning…
Mom, ngeblog juga yaaaak....tak follow ya Mom...hehehe
ReplyDeleteIni adalah upaya biar tetap terlihat sibuk di meja saat sepi job, hahaay. udah bertahun2 bikin ginian, tapi aku juga belum mahir2 dengan seluk beluknya ni ciin... hhihihi. mohon bimbingannya, ya.. aku juga mo follow Tami aaah....
Delete