Come and See My World

Sadar Diri


Masing-masing kehamilan pasti memberikan sensasi yang berbeda dan bersifat unique. Kalau orang jawa biasa mengungkapkannya dengan kalimat “gawan bayi dhewe-dhewe”. Ini kehamilan ketiga saya, dan rasanya tetap saja berbeda dengan kehamilan pertama dan kedua, meskipun pada dasarnya semuanya rasanya sama saja, yaitu “nggak nyaman”. Mungkin yang berbeda adalah level ketidaknyamanannya. Jika yang pertama saya boleh kategorikan ke dalam kelas berat, dan kehamilan kedua kelas menengah, maka yang ketiga ini saya tetapkan masuk ke dalam kelas sangat berat. 

Mungkin karena terlalu percaya diri atas pengalaman kehamilan-kehamilan sebelumnya yang bisa dibilang tidak ada masalah, maka kehamilan kali ini saya juga merasa tidak ada masalah berarti akan menimpa saya. Sampai-sampai saya lupa ada beberapa keadaan yang tidak lagi sama antara saat ini dengan keadaan di tiga tahun yang lalu. Dulu usia saya masih kepala dua, sekarang usia saya berkepala tiga. Dulu ruang kerja saya ada di lantai satu, dan sekarang saya pindah di lantai tiga. 

Ya, saya tidak memperhitungkan 44 anak tangga yang setiap harinya saya daki dan turuni saat saya sedang beraktifitas di kantor. Dalam sehari minimal saya biasa naik turun sebanyak 4 kali, itu untuk aktifitas rutin, istirahat dan sholat. Jadi ditambah dengan aktifitas tambahan lain maka saya akan naik turun tangga lebih sering lagi. Dan rupanya si jabang bayi dalam kandungan enggan diajak bercowboy ria seperti kakak-kakaknya. Alhasil di minggu ke 8, saya mengalami flek. Panik luar biasa.

Alhamdulillah, dokter menenangkan saya dengan meyakinkan kondisi janin baik-baik saja. Hanya saja satu kalimatnya membuat saya merasa bersalah karena kurang cermat dalam menjaga kehamilan kali ini. Dokter mengulang sebanyak dua kali kalimat ini “Dieman-eman to, Bu, jangan capek-capek dulu. Eman-eman lho, Bu..”, sambil menuliskan resep dan surat ijin cuti selama tiga hari.

Ok, saya memang harus lebih sadar diri, sadar karena sudah tak semuda dulu lagi. Sadar bahwa seharusnya makin lebih hati-hati dan lebih cermat dalam menjaga kehamilan, bukannya malah slebor mentang-mentang sudah sering hamil, hehe.

Comments

  1. eeaaa......
    alhamdulillah,, mo nambah lagi..

    mabruk, mb Siti,, semoga sehat sampai lahiran nanti... aamiiin...

    ReplyDelete
  2. alhamdulillaaah.....siap hadir edisi ketiganya, hehehe. makasih ya, son. ayo, kasih hania adik lagi..bareng aku, heheheh

    ReplyDelete
  3. Sik, mbak lulus ASI sik.. lagian rung iso mbayangke ngurus batita 2 sendirian mbak.. haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wo iya ya...pa ngajak saya ke sana, hahahaha....nanti tak bantu nakle baby2nya, hehee.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts