Come and See My World

Lomba Agustusan

Seingat saya, kemeriahan lomba tujuh belas agustusan terakhir yag saya ikuti adalah saat masih duduk di kelas 6 SD.  Jadi kira-kira sudah 20 tahun yang lalu. Wow! Tak terduga, minggu yang lalu kemeriahan lomba antar kampung memperingati HUT RI kembali dapat saya rasakan meskipun secara tidak langsung, karena Azzam dan Sasha lah yang begitu menikmati hingar-bingarnya.

Minggu pagi (10/8), sedari pukul 07.00 suasana gang di depan sudah ramai dipadati warga yang mengikuti jalan santai. Sedang suasana di dalam rumah kami masih adem ayem, karena anak-anak belum bangun *tepok jidat. Namun segera berubah menjadi heboh saat anak-anak sudah mandi, makan dan mulai bermain di depan rumah. “Bunda! Bunda! Aku mau ikut lombaa!” seru Azzam dan Sasha berlarian menghampiri bunda. Tak berapa lama kemuadian, kami pun sudah berada di tengah kerumunan anak-anak dan remaja kampung yang tengah bersiap untuk berlomba. Tita juga tak mau kalah. Bunda menggendong Tita dengan tangan kanan menggenggam erat payung untuk melindunginya dari terik matahari. Ayah sibuk dengan kamera dan bawaan bekal minum dan snack. (lomba apa piknik ya?).

Ada banyak cabang yang diperlombakan dalam satu hari itu rupanya. Balap kelereng, memasukkan pensil dalam botol, makan krupuk, sepeda hias, dan memukul air. Ini adalah pengalaman pertama bagi Azzam dan Sasha. Betapa mereka sangat antusias mengikuti semua cabang yang diperlombakan hingga tak merasakan teriknya sengatan sinar matahari di siang itu. Tak peduli panas, tak peduli capek dan tak peduli bias atau tidak mengikuti permainan yang dilombakan. Yang terpenting, ikut lomba!

Hasilnya bias ditebak. Mereka tidak menyabet juara di cabang apapun. Tapi bunda tetap senang, karena melihat ekspresi antusias dan kegembiraan terpancar dari wajah mereka. Yang penting kalian happy, nak…





Comments

Popular Posts