Come and See My World

Pasar Surga

Pic source: saungkertas.com
Tita belum sepenuhnya terlelap, dan tanganku masih mengusap-usap punggungnya, saat ayah perlahan-lahan membuka pintu kamar mendatangiku. Tanpa suara ia membaringkan tubuhnya disampingku dan menyisipkan ear plug sebelah kanan yang terhubung ke handphone ke telinga kananku, ujung ear plug lainnya sudah tersemat di telinga kirinya. “Dengerin, bun, ini bagus deh” bisiknya.  Dengan tangan yang masih mengelus punggung si bontot, kudengarkan dengan seksama siaran kajian hadist dari sebuah stasiun radio. Sebuah hadist tentang “Pasar di Surga”.

Diceritakan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda , “Di Surga terdapat pasar. Orang orang akan mendatanginya setiap hari Jumat, lalu angin utara bertiup sepoi sepoi meniupkan perfume misik ke wajah dan pakaian mereka sehingga menambah keindahan dan ketampanan mereka. Lalu, mereka pun pulang kepada isteri-isteri mereka, sedangkan mereka telah makin indah dan makin tampan. Para isteri mereka pun berkata, “ Demi Allah, engkau makin indah dan makin tampan.” (HR Muslim)

Diceritakan dari Abu Said Al Musayyab bahwa ia bertemu dengan Abu Hurairah, lalu Abu Hurairah berkata, “Aku memohon kepada Allah agar Allah berkenan mengumpulkan kita di pasar Surga.” Lalu , Abu Said bertanya,” Apakah di surga ada pasar? Abu Hurairah menjawab, “Ya” Lalu, beliau membacakan hadits yang di antaranya ada kalimat, “ Lalu, ia mendatangi pasar dengan disertai kemudahan oleh malaikat. Di sana akan didapati sesuatu yang tidak pernah terlintas di hati manusia. Di sana ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Di sana tidak ada yang dibeli, juga tak ada yang dijual. Di pasar itulah , para ahli surga bertemu satu dengan yang lainnya. Maka, bertemulah mereka yang mendapatkan posisi tinggi dengan mereka yang mendapatkan posisi dibawahnya, bahkan yang lebih bawah lagi, yang tampak perbedaan itu dari pakaiannya. Di surga mereka tidak mempersoalkan pakaian tersebut, kecuali yang tampak oleh mereka adalah keindahannya sebab di surga tidak akan ditemukan kesedihan” (HR Tirmidzi)
Penyiar mengupas hadist tersebut dengan terperinci dan indahnya. Membuat kami terhanyut dan membayangkan visualisasi dari apa yang dinarasikan. Baru tau kalau di surga ada pasar. Tentu saja pasar yang tidak sama dengan pasar di dunia. Pastinya lebih indah. Subhanalloh..betapa kami ingin dipertemukan kembali di pasar surga itu kelak.


Tita sudah benar-benar tertidur sekarang. Kuangkat tangan kananku dari punggungnya. Kuraih tangan ayah, menggenggamnya lalu berbisik “Terima kasih, ya Yah”. Terima kasih untuk setiap ilmu yang kau bawa pulang untukku. Terima kasih untuk mau mengajakku terus belajar dan mencari tahu. Terima kasih untuk selalu mengingatkanku untuk tidak mencintaimu sebesar cintaku padaNya. Terima kasih untuk segala jerih payahmu mencari jalan agar kita bisa berkumpul lagi nanti di surgaNya. Semoga Alloh meridhoi, Aamiin.

Comments

Popular Posts