Pasar Surga
Pic source: saungkertas.com |
Diceritakan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda , “Di Surga terdapat pasar. Orang orang akan mendatanginya setiap hari Jumat, lalu angin utara bertiup sepoi sepoi meniupkan perfume misik ke wajah dan pakaian mereka sehingga menambah keindahan dan ketampanan mereka. Lalu, mereka pun pulang kepada isteri-isteri mereka, sedangkan mereka telah makin indah dan makin tampan. Para isteri mereka pun berkata, “ Demi Allah, engkau makin indah dan makin tampan.” (HR Muslim)
Diceritakan dari Abu Said Al Musayyab bahwa ia bertemu dengan Abu Hurairah, lalu Abu Hurairah berkata, “Aku memohon kepada Allah agar Allah berkenan mengumpulkan kita di pasar Surga.” Lalu , Abu Said bertanya,” Apakah di surga ada pasar? Abu Hurairah menjawab, “Ya” Lalu, beliau membacakan hadits yang di antaranya ada kalimat, “ Lalu, ia mendatangi pasar dengan disertai kemudahan oleh malaikat. Di sana akan didapati sesuatu yang tidak pernah terlintas di hati manusia. Di sana ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Di sana tidak ada yang dibeli, juga tak ada yang dijual. Di pasar itulah , para ahli surga bertemu satu dengan yang lainnya. Maka, bertemulah mereka yang mendapatkan posisi tinggi dengan mereka yang mendapatkan posisi dibawahnya, bahkan yang lebih bawah lagi, yang tampak perbedaan itu dari pakaiannya. Di surga mereka tidak mempersoalkan pakaian tersebut, kecuali yang tampak oleh mereka adalah keindahannya sebab di surga tidak akan ditemukan kesedihan” (HR Tirmidzi)
Penyiar mengupas hadist tersebut
dengan terperinci dan indahnya. Membuat kami terhanyut dan membayangkan
visualisasi dari apa yang dinarasikan. Baru tau kalau di surga ada pasar. Tentu
saja pasar yang tidak sama dengan pasar di dunia. Pastinya lebih indah. Subhanalloh..betapa
kami ingin dipertemukan kembali di pasar surga itu kelak.
Tita sudah benar-benar tertidur
sekarang. Kuangkat tangan kananku dari punggungnya. Kuraih tangan ayah, menggenggamnya
lalu berbisik “Terima kasih, ya Yah”. Terima kasih untuk setiap ilmu yang kau
bawa pulang untukku. Terima kasih untuk mau mengajakku terus belajar dan
mencari tahu. Terima kasih untuk selalu mengingatkanku untuk tidak mencintaimu
sebesar cintaku padaNya. Terima kasih untuk segala jerih payahmu mencari jalan
agar kita bisa berkumpul lagi nanti di surgaNya. Semoga Alloh meridhoi, Aamiin.
Comments
Post a Comment