Tita Bermain Flash Card
cerdas cermat |
Rangsangan demi
rangsangan telah diberikan untuk memicu kemampuan wicara Tita. Dari membacakan
buku, terus mengajaknya ngobrol, menarasikan setiap aktivitas yang dilakukan
bersama dan yang paling mutakhir kami lakukan adalah bermain dengan flash card.
Sebelumnya saya harus berterima kasih dulu kepada Budhe, karena telah memberikan
setumpuk flash card yang sangat berjasa bagi proses belajar anak-anak, sejak
Azzam masih bayi dulu. *Maacih, Budhe Siti! Ya, kartu bergambar warna-warni itu
memang sangat efektis digunakan sebagai media belajar, utamanya untuk
mengembangkan kemampuan bahasa. Dan kini, kembali terbukti efektif saat
kartu-kartu itu kami keluarkan lagi dari tempat penyimpanan untuk kami
perkenalkan kepada Tita.
Tak hanya Tita
yang langsung tertarik saat flash card digelar di lantai. Azzam dan Sasha pun
masih sangat antusias untuk bermain dengan mainan lamanya itu. Ditemani Yangkung dan Yangti, kami semua
duduk mengelilingi Tita, sambil bergantian menanyakan nama gambar yang ada di
kartu kepadanya. Seru sekaligus lucu, karena pada dasarnya Tita mengenal
benda-benda yang dipertanyakan, namun dia belum dapat menyebut dengan kosa kata
yang benar. Saat Sasha mengacungkan kartu bergambar piring misalnya, Tita
spontan berteriak “mam”. Atau saat melihat gambar kakek, Tita berteriak “Atung”,
Yangkung maksudnya. Mendengar jawaban Tita semua langsung tertawa. Seru sekali!
Permainan makin
seru dan menggemaskan di hari ke tiga kami belajar dengan flash card. Terlihat perbendaharaan
kata Tita mulai bertambah. Mulai banyak kartu yang berhasil dia jawab dengan
benar, meskipun masih dengan mengucap suku terakhir katanya. Tidak mengapa,
setidaknya Tita makin banyak mengenal kata-kata baru dan lebih mudah belajar
mengucapkannya dengan terus mengulang-ulang permainan tersebut. See, falsh card
memang mujarab.
Comments
Post a Comment