Selamat Hari Ibu
pic source: thecupcakeblog.com |
Sila bayangkan betapa riuhnya
siang itu. Ada sekitar 200-an makhluk kecil yang semuanya sangat bersemangat
dan bernafsu untuk duduk di baris terdepan agar lebih jelas menyaksikan aksi
sang koki. Keadaan mulai agak terkendali saat bunda guru mengomando semua anak
untuk segera berkumpul sesuai kelompoknya untuk bersama-sama mempraktekkan
bagaimana menghias cup cake. Ekspresi penasaran dan tak sabar ingin segera
memegang dan mencoba rasa cream dan butiran coklat warna-warni terlihat di
wajah semua anak. Sangat menggemaskan. Puncaknya, para Ibu diminta berbaris di
muka dan bersiap menerima cup cake hasil buatan anak-anak tercintanya.
Meriah |
Azzam? Jangan ditanya. Dalam kondisi
sehat saja dia akan banyak bengongnya kalau di sekolah. Apalagi hari itu dia
masing kurang begitu prima karena masih dalam masa pemulihan pasca sakit satu
minggu. Tapi meski hampir selama demo berlangsung dia tidak memperhatikan, dan
malah sibuk mengamati pernak-pernik yang menggantung di atas sekolah, Azzam
sukses menghias cup cakenya dengan indah. Dua kali malah, karena yang pertama
cup cakenya harus terjatuh dan rusak. Cup cakenya pun tidak ia serahkan untuk
bunda, melainkan ia makan sendiri. Yaah… sudahlah.
Azzam memang belum mengerti apa
itu Hari Ibu. Bundapun tidak mempunyai target khusus untuk membuat Azzam atau
bahkan Sasha mengerti tentang itu, lalu berharap sesuatu akan mereka hadiahkan
untuk bunda nanti jika ia sudah paham. Karena dengan melihat mereka tumbuh
sehat dan ceria dari waktu ke waktu, menemani mereka belajar untuk menjadi
pribadi sholeh, tangguh dan bertanggung jawab, serta senantiasa menjadi sahabat
mereka di setiap detik tumbuh kembangnya, telah dan akan selalu membuat bunda merasakan meriah dan bahagianya ber-Hari Ibu setiap hari. Subhanallah...
Selamat Hari Ibu, untuk semua! Semoga ibu dirahmati sepanjang hidupnya
dengan berkah serba berkecukupan, kelak diampuni dosanya, dan dinaungi
kesenangan abadi saat bersua dengan Allah.
Comments
Post a Comment