Shopping with Love
Hal biasa, asal dilakukan bersama
pasti jadi spesial. Kami biasa meluangkan satu kali akhir pekan dalam sebulan
untuk berbelanja kebutuhan rumah di supermarket. Kami akan membutuhkan 2 troly
sekaligus untuk membawa barang belanjaan kami. Bukan karna saking banyaknya,
tapi karna kami juga membawa serta Azzam dan Sasha yang sudah pasti sangat
bersemangat jika diajak berkeliling menelusuri lorong demi lorong supermarket
di atas troly.
Biasanya, kami akan membagi tugas untuk mengambil item belanjaan sesuai daftar yang telah dibagi, untuk mempersingkat waktu. Lalu biasanya pula, masing-masing akan berimprovisasi menambahkan item barang lain diluar daftar ke dalam troly. Lapar mata.
Biasanya, kami akan membagi tugas untuk mengambil item belanjaan sesuai daftar yang telah dibagi, untuk mempersingkat waktu. Lalu biasanya pula, masing-masing akan berimprovisasi menambahkan item barang lain diluar daftar ke dalam troly. Lapar mata.
Belanja kali ini sedikit berbeda.
Saat kami sudah merapat di salah satu kasir untuk mengantri membayar semua
barang belanjaan, kami saling melihat ke dalam troly belanjaan masing-masing. Saya
menemukan biscuit merk tertentu (bukan kesukaan kami) di keranjang suami, dan
suami saya menemukan biscuit yang sama di kerangjang saya.
Bunda:“lhoh Yah, ayah ambil biscuit
itu juga?”
Ayah:”lhoh..double dong. sik, ni
ayah ambil yang rasa paprika, karna ayah pikir bunda suka sayuran. Bunda ambil
yang rasa apa?”
Bunda:”bunda ambil yang rasa
keju, kesukaan ayah..”
Yeah...that's love.
Comments
Post a Comment